Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

KEBISUAN CINTA

Detak detik waktu terus berlalu                                      By: Ervita

Detak degap jantung terus memacu

Tiada kata berkata

Mengundang tetes air mata cinta



  Gemerintik rintik hujan terus berjatuhan

  Menemani hati dalam kebisuan

  Seribu satu bahasa, diam

  Seribu satu jiwa, kelam



    Akankah kan selamanya bisu?

    Selalu lidah kelu?



    Andai engkau tahu

    Bagai rembulan hatimu tercermin di relung jiwaku



      Dan izinkanku menjadi bintang

      Kemudian biarkanku bersanding denganmu

      Bertahta menyatukan cinta di angkasa



        Pun bila harus mati terbunuh pagi

        Tak berarti bintang telah mati

        Tersebab dia telah berhasil meraih mimpi

        Bersanding dengan rembulan yang ia kagumi



          Namun cahaya bintang tidaklah sampai pada rembulan

          Tiada kekuatan pada bintang

          Tuk memancarkan cahayanya menemani cahaya rembulan

          Ia redup terbunuh malu . . .



“Kebisuan Cinta”

Untuk jiwa-jiwa yang tak mampu ungkapkan Cinta

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar